Popular Post

Recent post

Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu :
Ketiga parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi (berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi.
sinyal kecepatan rendah di modulasi pada amplitudo (AM) dan frekuensi (FM)

Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.
Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun digital sehingga terdapat dua jenis modulasi yaitu:
  • modulasi analaog
  • modulasi digital
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombangnya. Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu (continous varying). Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi.
Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.
Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise.
Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
  • Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
  • Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
  • Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (2^1). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (2^2), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2^n buah.
System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.
Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog yaitu :
  • Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
  • Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
  • Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
  • Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.(wikipedia)
Pengolahan sinyal digital memerlukan komponen-komponen digital, register, counter, decoder, mikroprosessor, mikrokontroler dan sebagainya.
Saat ini pengolahan sinyal banyak dilakukan secara digital, karena kelebihannya antara lain :
  1. untuk menyimpan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal analog. Untuk menyimpan sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD, DVD, Flash Disk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog adalah pita tape magnetik.
  2. lebih kebal terhadap noise karena bekerja pada level ’0′ dan ’1′.
  3. lebih kebal terhadap perubahan temperatur.
  4. lebih mudah pemrosesannya.

Modulasi Analog

Dalam modulasi analog, proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog.
Teknik umum yang dipakai dalam modulasi analog :
  • Angle modulation, which is approximately constant envelope
    • Frequency modulation (FM) (here the frequency of the carrier signal is varied in accordance to the instantaneous amplitude of the modulating signal)
    • Phase modulation (PM) (here the phase shift of the carrier signal is varied in accordance to the instantaneous amplitude of the modulating signal)

Modulasi Digital

Packet-radio-modulasi.jpg
Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier) memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Berarti dengan mengamati modulated carriernya, kita bisa mengetahui urutan bitnya disertai clock (timing, sinkronisasi).
Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio).
Pada dasarnya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu:
  • Amplitude Shift Keying (ASK)
  • Frequency Shift Keying (FSK)
  • Phase Shift Keying (PSK)

Amplitude Shift Keying (ASK)

Amplitude Shift Keying (ASK) atau pengiriman sinyal berdasarkan pergeseran amplitude, merupakan suatu metoda modulasi dengan mengubah-ubah amplitude. Dalam proses modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung pada ada atau tidak adanya sinyal informasi digital.
Keuntungan yang diperoleh dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital) lebih besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya. Oleh sebab itu meoda ASK hanya menguntungkan bila dipakai untuk hubungan jarak dekat saja.
Dalam hal ini faktor derau harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM. Derau menindih puncak bentuk-bentuk gelombang yang berlevel banyak dan membuat mereka sukar mendeteksi dengan tepat menjadi level ambangnya.

Frequncy Shift Keying (FSK)

Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa. Pergeseran ini terjadi antara harga-harga yang telah ditentukan semula dengan gelombang output yang tidak mempunyai fase terputus-putus.
Dalam proses modulasi ini besarnya frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Dalam proses ini gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah untuk memperoleh bit 1 dan bit 0. Kondisi ini masing-masing disebut space dan mark. Keduanya merupakan standar transmisi data yang sesuai dengan rekomendasi CCITT.
FSK juga tidak tergantung pada teknik on-off pemancar, seperti yang telah ditentukan sejak semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi untuk menunjukkan bahwa pemancar telah siap.
Dalam hal penggunaan banyak pemancar (multi transmitter), masing-masingnya dapat dikenal dengan frekuensinya. Prinsip pendeteksian gelombang pembawa umumnya dipakai untuk mendeteksi kegagalan sistem bekerja.
Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi FM. Secara konsep, modulasi FSK adalah modulasi FM, hanya disini tidak ada bermacam-macam variasi /deviasi ataupun frekuensi, yang ada hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low, Mark atau Space). Tentunya untuk deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier atau proses demodulasinya) akan lebih mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat minim/kecil.
Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan untuk komunikasi data dengan Bit Rate (kecepatan transmisi) yang relative rendah, seperti untuk Telex dan Modem-Data dengan bit rate yang tidak lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).

Phase Shift Keying (PSK)

Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melalui pergeseran fase. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi fase yang memungkinkan fungsi pemodulasi fase gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fase dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai denganperubahan status sinyal informasi digital.
Sudut fase harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima. Akibatnya, sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima. Guna memudahkan untuk memperoleh stabilitas pada penerima, kadang-kadang dipakai suatu teknik yang koheren dengan PSK yang berbeda-beda. Hubungan antara dua sudut fase yang dikirim digunakan untuk memelihara stabilitas. Dalam keadaan seperti ini , fase yang ada dapat dideteksi bila fase sebelumnya telah diketahui. Hasil dari perbandingan ini dipakai sebagai patokan (referensi). Untuk transmisi Data atau sinyal Digital dengan kecepatan tinggi, lebih efisien dipilih system modulasi PSK. Dua jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai yaitu :

Binary Phase Shift Keying (BPSK)

Binary Phase Shift Keying (BPSK) adalah format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang tahap yang dipisahkan sebesar 180° dan sering juga disebut 2-PSK. Modulasi ini paling sempurna dari semua bentuk modulasi PSK. Akan tetapi bentuk modulasi ini hanya mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian maka modulasi ini tidak cocok untuk aplikasi data-rate yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi.

Quadrature Phase Shift Keying (QPSK)

Quadrature Phase Shift Keying (QPSK), kadang-Kadang dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK, QPSK menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per simbol. Hal ini berarti dua kali dari BPSK. Analisis menunjukkan bahwa ini mungkin digunakan untuk menggandakan data rate jika dibandingkan dengan sistem BPSK. Walaupun QPSK dapat dipandang sebagai sebagai suatu modulasi quaternary, lebih mudah untuk melihatnya sebagai dua quadrature carriers yang termodulasi tersendiri. Dengan penafsiran ini, maka bit yang digunakan untuk mengatur komponen phase pada sinyal carrier ketika digunakan untuk mengatur komponen quadrature-phase dari sinyal carrier tersebut. BPSK digunakan pada kedua carrier dan dapat dimodulasi dengan bebas.

Modulasi

ADSL adalah kependekan dari Asymmetric Digital Subscriber Line, sebuah teknologi yang memungkinan data kecepatan tinggi dikirim melalui kabel telepon. ADSL memungkinkan untuk menerima data sampai kecepatan 1.5-9Mbps (kecepatan downstream) dan mengirim data pada kecepatan 16-640Kbps (kecepatan upstream).
ADSL membagi frekuensi dari sambungan yang digunakan dengan asumsi sebagian besar pengguna Internet akan lebih banyak mengambil (download) data dari Internet daripada mengirim (upload) ke Internet. Oleh karena itu, kecepatan data dari Internet biasa sekitar tiga sampai empat kali kecepatan ke Internet. Karena kecepatan upstream dan downstream tidak sama digunakan istilah Asymmetric.
Ada beberapa referensi yang dapat digunakan untuk mengetahui lebih dalam tentang teknologi ADSL, beberapa diantaranya adalah,
http://www.dslforum.org/index.shtml                - Forum ADSL
http://electronics.howstuffworks.com/dsl.htm       - Bagaimana Cara Kerja DSL
http://www.cs.tut.fi/tlt/stuff/adsl/pt_adsl.html   - Intro ke teknologi ADSL
http://www.rhapsodyk.net/adsl/HOWTO/               - ADSL di Linux
http://www.kitz.co.uk/adsl/adsl.htm                - Ensiklopedia ADSL

Beberapa keuntungan ADSL

  • Anda dapat tersambung ke Internet, dan tetap dapat menggunakan telepon untuk menerima / menelepon.
  • Kecepatan jauh lebih tinggi dari modem biasa.
  • Tidak perlu kabel telepon baru, ADSL memungkinkan mengggunakan kabel telepon yang ada.
  • Beberapa ISP ADSL akan memberikan modem ADSL sebagai bagian dari instalasi.

Beberapa kerugian ADSL.

  • Sambungan ADSL akan bekerja dengan sempurna jika lokasi kita cukup dekat dengan sentral telepon. Paling tidak dalam jarak 2-3 km bentangan kabel biasanya cukup aman untuk digunakan ADSL sampai kecepatan sekitar 8Mbps. Teknologi DSL yang baru dapat mengirimkan dapat pada kecepatan sangat tinggi s/d 100Mbps, tentu untuk jarak yang sangat pendek.
  • Sambungan ADSL lebih cepat untuk menerima data daripada mengirim data melalui Internet.
  • Kabel tembaga tua dapat menurunkan kualitas sambungan dan menurunkan kecepatan.
  • Pada saat musim hujan, air sangat menganggu kualitas kabel telepon. Apalagi kalau banjir dan menenggelamkan Rumah Kabel telepon, di jamin akan menambah redaman kabel dan akan mengurangi kualitas sambungan ADSL.
  • Jasa ADSL tidak ada di wilayah yang tidak ada kabel telepon.
MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuahkomputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet addressphysical address, atau hardware address.
MAC Address mengizinkan perangkat-perangkat dalam jaringan agar dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan berbasis teknologiEthernet, setiap header dalam frame Ethernet mengandung informasi mengenai MAC address dari komputer sumber (source) dan MAC address dari komputer tujuan (destination). Beberapa perangkat, seperti halnya bridge dan switch Layer-2 akan melihat pada informasi MAC address dari komputer sumber dari setiap frame yang ia terima dan menggunakan informasi MAC addressini untuk membuat "tabel routing" internal secara dinamis. Perangkat-perangkat tersebut pun kemudian menggunakan tabel yang baru dibuat itu untuk meneruskan frame yang ia terima ke sebuah port atau segmen jaringan tertentu di mana komputer atau node yang memiliki MAC address tujuan berada.
Dalam sebuah komputer, MAC address ditetapkan ke sebuah kartu jaringan (network interface card/NIC) yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang bersangkutan ke jaringan. MAC Address umumnya tidak dapat diubah karena telah dimasukkan ke dalam ROM. Beberapa kartu jaringan menyediakan utilitas yang mengizinkan pengguna untuk mengubah MAC address, meski hal ini kurang disarankan. Jika dalam sebuah jaringan terdapat dua kartu jaringan yang memiliki MAC address yang sama, maka akan terjadi konflik alamat dan komputer pun tidak dapat saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Beberapa kartu jaringan, seperti halnya kartu Token Ring mengharuskan pengguna untuk mengatur MAC address (tidak dimasukkan ke dalam ROM), sebelum dapat digunakan.
MAC address memang harus unik, dan untuk itulah, Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) mengalokasikan blok-blok dalam MAC address. 24 bit pertama dari MAC addressmerepresentasikan siapa pembuat kartu tersebut, dan 24 bit sisanya merepresentasikan nomor kartu tersebut. Setiap kelompok 24 bit tersebut dapat direpresentasikan dengan menggunakan enam digit bilangan heksadesimal, sehingga menjadikan total 12 digit bilangan heksadesimal yang merepresentasikan keseluruhan MAC address. Berikut merupakan tabel beberapa pembuat kartu jaringan populer dan nomor identifikasi dalam MAC Address.

Nama vendorAlamat MAC
Cisco Systems00 00 0C
Cabletron Systems00 00 1D
International Business Machine Corporation00 04 AC
3Com Corporation00 20 AF
GVC Corporation00 C0 A8
Apple Computer08 00 07
Hewlett-Packard Company08 00 09
Agar antara komputer dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya, frame-frame jaringan harus diberi alamat dengan menggunakan alamat Layer-2 atau MAC address. Tetapi, untuk menyederhanakan komunikasi jaringan, digunakanlah alamat Layer-3 yang merupakan alamat IP yang digunakan oleh jaringan TCP/IP. Protokol dalam TCP/IP yang disebut sebagai Address Resolution Protocol (ARP) dapat menerjemahkan alamat Layer-3 menjadi alamat Layer-2, sehingga komputer pun dapat saling berkomunikasi.
Beberapa utilitas jaringan dapat menampilkan MAC Address, yakni sebagai berikut:
  • IPCONFIG (dalam Windows NT, Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003).
  • WINIPCFG (dalam Windows 95, Windows 98, dan Windows Millennium Edition).
  • /sbin/ifconfig (dalam keluarga sistem operasi UNIX )
Berikut ini adalah contoh output dari perintah ifconfig di Linux
$ ifconfig eth0
eth0      Link encap:Ethernet  HWaddr 00:13:d3:f1:37:8e  
          inet addr:192.168.0.254  Bcast:192.168.0.255  Mask:255.255.255.0
          BROADCAST MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
          RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
          TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
          collisions:0 txqueuelen:1000 
          RX bytes:0 (0.0 B)  TX bytes:0 (0.0 B)
          Interrupt:27 Base address:0xa000 
MAC address adalah angka di samping parameter HWaddr
Ethernet adalah nama standard yang paling populer untuk menghubungkan komputer pada sebuah jaringan lokal Local Area Network (LAN). Ethernet kadang-kadang digunakan untuk menyambung sebuah komputer ke Internet, melalui sebuah routermodem ADSL, atau perangkat wireless. Namun, jika Anda terhubung satu komputer ke Internet, Anda mungkin tidak menggunakan Ethernet sama sekali. Nama Ethernet berasal dari konsep fisik dari eter, medium yang pernah untuk membawa cahaya melalui gelombang ruang. resmi disebut standar IEEE 802.3.
Ethernet yang paling umum adalah 100baseT. Ini mendefinisikan data kecepatan 100 megabits per detik, berjalan pada pasangan kawat yang diplintir (twisted pair), dengan konektor RJ-45 di ujungnya. Topologi Jaringan adalah sebuah bintang (star), dengan switch atau hub dipusat masing-masing bintang (star), dan akhir node (perangkat dan switch tambahan) di ujungnya.
Cara Menyambungkan Ethernet menggunakan RJ-45
Keluarga protokol TCP/IP di disain untuk dapat dioperasikan di atas hampir semua teknologi jaringan lokal atau wide area network. Tentu protokol di tingkat network interface perlu diatur supayaIP dapat dijalankan di atas berbagai interface / teknologi jaringan fisik yang ada.
Komunikasi Asinkron dan Sinkron
Umumnya paket data yang dikirim pada komunikasi data antar komputer di Internet menggunakan metoda komunikasi data sinkron. Dalam bahasa sederhana, komunikasi data sinkron adalah pengiriman data yang dilakukan secara terus menerus tanpa henti sampai satu frame selesai dikirim.
Lawan-nya adalah komunikasi asinkron, dimana data dikirim terputus-putus tidak dalam satu kesatuan, dan tidak tentu waktu pengirimannya. Oleh karena-nya dalam komunikasi asinkron dibutuhkan tanda start dan stop untuk mengetahui bahwa ada data yang dikirim. Komunikasi asinkron sering di sebutkomunikasi start-stop. Pada gambar di perlihatkan beda komunikasi sinkron dan asinkron.
Untuk setiap jenis saluran fisik yang digunakan, umumnya kita akan menggunakan protocol data link yang berbeda-beda. Masing-masing protocol data link di rancang untuk mengambil manfaat maksimal dari sebuah saluran fisik tertentu. Pada bagian ini akan di jelaskan beberapa contoh protokol link untuk beberapa jenis saluran fisik, seperti, saluran dial-up, LAN / Ethernet, Wireless LAN dan radio paket.
Secara umum akan terlihat bahwa format frame dari masing-masing protokol data link mempunyai kemiripan satu dengan yang lainnya. Umumnya berbasis pada format frame High Level Data Link Controller (HDLC) yang merupakan protokol bit-oriented biasanya digunakan dalam komunikasi data yang sifatnya sinkron. Frame protokol keluarga Wireless LAN barangkali merupakan format yang paling kompleks dari semua frame yang ada.

Point-to-Point Protocol (PPP)

Serial Line Internet Protocol SLIP RFC 1055 dan Point-to-Point Protocol PPP RFC 1661 adalah dua protokol yang sering digunakan di komunikasi melalui saluran serial di komputer. Pada hari ini, SLIP dan PPP telah menjadi bagian dari semya sistem operasi di PC. Kita akan menggunakan PPP melalui modem telepon untuk tersambung ke Internet melalui ISP baik itu dial-up maupun sambungan 24 jam.
Salah satu kelebihan PPP adalah kemampuan untuk melakukan negosiasi pada saat sambungan awal, seperti password, IP address, kompresi, dan enkripsi. Di samping itu, PPP mendukung komunikasi beberapa protokol sekaligus di atas satu sambungan. Di jaringan seperti ISDN, PPP mendukung inverse multiplexing dan alikasi bandwidth secara dynamic melalui Multilink-PPP (ML-PPP) diterangkan di RFC 1990 (http://www.isi.edu/in-notes/rfc1990.txt) dan RFC 2125 (http://www.isi.edu/in-notes/rfc2125.txt).
frame PPP
PPP biasanya menggunakan format frame High Level Data Link Controller (HDLC) yang merupakan protokol bit-oriented biasanya digunakan dalam komunikasi data yang sifatnya sinkron. RFC 1661 tidak menyaratkan penggunan HDLC. HDLC mendefiniskan kolom pertama dan dua kolom yang terakhir dari frame.
  • Flag: 8-bit pattern "01111110" yang digunakan sebagai batas awal dan akhir pengiriman data / paket.
  • Address: Untuk PPP, digunakan address broadcast 8-bit, "11111111".
  • Frame Check Sequence (FCS): 8-bit sisa dari kalkulasi cyclic redundancy check (CRC), digunakan untuk dekteksi kesalahan bit.
RFC 1661 pada dasarnya menjelaskan penggunaan ke tiga kolom yang lain dalam frame:
  • Protocol: 8 atau 16 bit yang menentukan jenis datagram yang dibawa di kolom informasi. Kolom protokol menentukan jenis protokol yang digunakan di lapisan network (apakah itu IP, IPX atauDDP), atau PPP Link-layer Control Protocol (LCP). Daftar lengkap nilai PPP yang mungkin dapat di peroleh dari IANA list of PPP protocols. (http://www.iana.org/numbers.html#P)
  • Information: berisi datagram dari protokol yang di spesifikasikan di kolom protokol. Kolom ini dapat kosong, atau berisi beberapa oktet, hingga maksimum 1500 oktet (default). Tentunya untuk nilai yang berbeda dapat di negosiasikan.
  • Padding: bersifat optional untuk menambah panjang dari kolom informasi. Mungkin dibutuhkan di beberapa implementasi untuk menjamin panjang frame minimum dan/atau untuk menjamin alignment batas dari komputer word.
Operasional PPP pada dasarnya sebagai berikut:
  • Sesudah link fisik tersambung, setiap host akan mengikim paket LCP untuk mengkonfigurasi dan test data link. Pada saat ini panjang maksimum frame, protokol authentikasi (Password Authentication Protocol, PAP, atau Challenge-Handshake Authentication Protocol, CHAP), protokol link quality, protokol kompresi, dan berbagai parameter konfigurasi di negosiasikan.Authentikasi, jika digunakan, akan dilakukan setelah sambungan fisik terjadi.
  • Setelah sambungan fisik terjadi, satu atau lebih protokol lapisan network dikonfigurasikan menggunakan NCP yang sepadan. Jika digunakan IP, PPP akan mengunakan IP Control Protocol(IPCP). Setelah setiap protokol lapisan network selesai di konfigurasikan, datagram dari masing-masing protokol dapat dikirim melalui sambungan. Control protocol dapat digunakan untukIP, IPX (NetWare), DDP (AppleTalk), DECnet, dan banyak lagi.
  • Sambungan akan terus tersambung untuk komunikasi sampai paket LCP dan/atau NCP memutuskan sambungan.

Local Area Network

Pada hari ini, jaringan lokal atau lebih dikenal sebagai Local Area Network (LAN) merupakan jaringan yang paling banyak di implementasikan untuk membentuk sebuah jaringan komputer.
Komputer yang terkait ke jaringan LAN biasanya di lengkapi dengan card Ethernet atau Network Interface Card / NIC atau lebih di kenal sebagai card LAN di toko-toko. Sebetulnya ada banyak tipe teknologi NIC, seperti, TokenRing, ARCNET dll, tapi yang paling populer adalah Ethernet & Wireless Ethernet / Wireless LAN.
Data melalui ethernet di kirim dalam unit frame, dimana setiap frame mempunyai awal dan akhir yang sangat jelas, Tampak pada gambar adalah struktur sebuah frame Ethernet versi 2.0 yang banyak di gunakan saat ini.
Frame Ethernet
Dalam frame Ethernet II, di definisikan:
  • Preamble:digunakan untuk sinkronisasi kecepatn / modem, 64 bit.
  • Alamat Ethernet Tujuan (Destination Address): dari mesin yang dituju, 48 bit
  • Alamat Ethernet Asal / Pengirim (Source Address): dari mesin pengirim, 48 bit
  • Tipe: Tipe data yang dikirim, seperti, IP, ARP, RARP, dll, 16 bit.
  • Kolom Data / Informasi: 46-1500 bytes, yang membawa informasi dan protokol yang lebih tinggi keluarga TCP/IP.
  • CRC Cyclical Redundancy Check: digunakan untuk mendeteksi kesalahan, 32 bit
Alamat Ethernet, atau lebih di kenal sebagai Media Access Control (MAC) address, kira-kira equivalen dengan nomor seri dari NIC. Setiap paket yang dikirim oleh NIC akan di bungkus di dalam frame Ethernet yang menggunakan MAC address untuk mengarahkan traffik di jaringan lokal. Oleh karena itu MAC address hanya penting di jaringan lokal saja. Pada saat paket berjalan diInternet, loncat dari satu router ke router yang lain IP address tidak berubah. Tapi MAC address akan di alokasikan lagi oleh setiap router yang di lewati. Proses / mekanisme perolehan informasiMAC address di jaringan menggunakan Address Resolution Protocol (ARP).
Sebetulnya masih banyak tipe Ethernet frame, beberapa diantaranya dapat dilihat di
  • http://telecom.tbi.net/frmlan.html
  • http://www.erg.abdn.ac.uk/users/gorry/course/lan-pages/
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Ethernet.

WLAN: Wireless LAN IEEE 802.11, 802.11a, 802.11b, 802.11g

Salah satu teknologi jaringan yang paling diminati pada saat ini (tahun 2006) adalah teknologi Wireless LAN yang memungkinkan kita membangun jaringan Internet pada kecepatan tinggi menggunakan radio pada frekuensi 2.4GHz & 5.8GHz tanpa menggunakan Telkom. Hal ini memungkinkan untuk membuat akses Internet menjadi murah.
Teknologi Wireless Local Area Network (WLAN) di definisikan melalui spesifikasi protokol IEEE 802.11. Pada saat ini ada cukup banyak spesifikasi yang ada, beberapa yang dominan adalah802.11, 802.11a, 802.11b, and 802.11g. Semua menggunakan protokol Ethernet dan CSMA/CA (carrier sense multiple access with collision avoidance jadi bukan CSMA/CD) dalam mengakses channel radio secara bersama-sama.
802.11 – mendefinisikan jaringan wireless LAN yang mampu memberikan kecepatan 1 / 2 Mbps pada frekuensi 2.4GHz menggunakan modulasi Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) atau Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS). Teknologi IEEE 802.11 FHSS yang dominan pada hari ini adalah Bluetooth.
802.11a – merupakan extension dari 802.11 yang digunakan untuk Wireless LAN dan dapat memberikan kecepatan sampai dengan 54 Mbps di frekuensi 5-5.8 GHz. 802.11a menggunakan teknik modulasi / pengkodean Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) yang berbeda dengan FHSS atau DSSS.
802.11b (juga di kenal sebagai 802.11 kecepatan tinggi, atau Wireless Fidelity / WiFi) – merupakan extension dari 802.11 yang digunakan untuk Wireless LAN dan memberikan kecepatan sampai dengan 11 Mbps (dan dapat turun automatis menjadi 5.5, 2 dan1 Mbps) pada frekuensi 2.4 GHz. 802.11b hanya menggunakan DSSS. 802.11b merupakan ratifikasi dari standard 802.11 yang awal, yang memungkinkan jaringan wireless LAN mempunyai kemampuan yang hampir sama dengan Ethernet kabel.
802.11g – memungkinkan wireless LAN kecepatan tinggi 54Mbps di 2.4GHz untuk jarak dekat. 802.11g menggunakan teknik pengkodean / modulasi OFDM.
Modulasi yang digunakan di 802.11 awalnya adalah Phase-Shift Keying (PSK). Metoda modulasi yang digunakan di 802.11b adalah Complementary Code Keying (CCK), yang memungkinkan kecepatan tinggi dan lebih tahan terhadap interferensi propagasi multipath. 802.11a menggunakan modulasi Orthogonal Frequency-Division Multiplexing (OFDM) yang memungkinkan kecepatan tinggi sampai 54 Mbps, tapi umumnya komunikasi data berlangsung pada kecepatan 5.5 Mbps, 11 Mbps, atau 24 Mbps.
Untuk jarak dekat & low power (kurang dari 10 meter) terutama di peralatan personal, seperti PDA, Bluetooth dan standard IEEE 802.15 menjadi dominan. Untuk jarak jauh dan kota besar, WiMAXdan IEEE 802.16 menjadi dominan. Struktur MAC frame IEE 802.11 tampak sebagai berikut tampak pada gambar
Frame Wireless LAN
Definisi kolom di MAC IEEE 802.11b adalah:
  • Frame Control (FC): Versi protokol dan jenis frame yang di jelaskan lebih detail di Frame Control.
  • Duration/ID (ID) : digunakan untuk untuk message poll untuk power-save. Nilai waktu-nya digunakan untuk perhitungan Network Allocation Vector (NAV).
  • Sequence Control (SC): terdiri dari nomor fragment dan nomor urut. Digunakan untuk merepresentasikan urutan dari berbagai potongan dari frame yang sama, atau untuk mendeteksi duplikasi.
  • Kolom alamat (1-4): berisi 4 address (source, destination, transmittion dan receiver address) tergantung pada bit ToDS dan FromDS yang ada di Frame Control.
  • Kolom Data / Informasi: 0-2312 bytes, yang membawa informasi dan protokol yang lebih tinggi keluarga TCP/IP.
  • CRC Cyclical Redundancy Check: digunakan untuk mendeteksi kesalahan, 32 bit
ToDSFromDSAddress 1Address 2Address 3Address 4
00DASAAPA
01DAAPASA
10APASADA
11RATADASA
Dimana:
DA	Destination Address (alamat tujuan)
SA	Source Address (alamat pengirim)
RA	Receipent Address (alamat penerima)
TA	Transmitter Address (alamat pemancar)
APA	Access Point Address (alamat access point)
Format Frame Control (FC) adalah sebagai berikut:
  • Protocol Version: menjelaskan versi standard IEEE 802.11 yang digunakan.
  • Type: menjelaskan bahwa paket yang dikirim apakah – Management, Control atau Data.
  • Sub-type: adalah Authentication frame, Deauthentication frame; Association request frame; Association response frame; Reassociation request frame; Reassociation response frame;Disassociation frame; Beacon frame; Probe frame; Probe request frame dan Probe response frame.
  • ToDS: di set 1 jika frame dikirim ke Distribution System (DS).
  • FromDS: di set 1 jika frame di terima dari Distribution System (DS).
  • More Fragment: di set 1 jika akan ada fragmen (potongan paket) selanjutnya yang merupakan bagian dari frame ini yang akan dikirim.
  • Retry: menunjukan bahwa potongan yang dikirim pernah dikirim sebelumnya, Bagi penerima, hal in menunjukan bahwa ada duplikasi pengiriman frame.
  • Power Management: menunjukanm bawa stasiun / PC akan masuk ke mode power management (irit batere) setelah frame ini dikirim.
  • More Data: menunjukan bahwa ada banyak frame di antrian dari PC / station ini.
WEP (Wired Equivalent Privacy): menujukan bahwa data yang dikirim di enkrip berdasarkan algoritma WEP.
  • Order: menunjukan bahwa frame yang dikirim menggunakan aturan yang ketat.

Bit b3 b2PenjelasanBit b7 b6 b5 b4Penjelasan
00Management0000Associate Request
00Management0001Associate Responds
00Management0010Reassociate Request
00Management0011Reassociate Responds
00Management0100Probe Request
00Management0101Probe Responds
00Management0110-0111Reserved
00Management1000Beacon
00Management1001ATIM
00Management1010Disassociation
00Management1100Deauthentication
00Management1101-1111Reserved
01Control0000-0001Reserved
01Control1010PS-Poll
01Control1011RTS
01Control1100CTS
01Control1101ACK
01Control1110CF End
01Control1111CF End + CF-ACK
10Data0000Data
10Data0001Data + CF-ACK
10Data0010Data + CF-Poll
10Data0011Data + CF-ACK + CF-Poll
10Data0100Null Function (no data)
10Data0101CF-ACK (no data)
10Data0110CF-Poll (no data)
10Data0111CF-ACK + CF-Poll (no data)
10Data1000-1111Reserved
Keterangan teknis lebih mendalam tentang format frame protokol Wireless LAN IEEE 802.11b terutama dapat di ambil di http://umsis.miami.edu/~ksarinna/IEEE80211b.html.
Keterangan lebih lanjut tentang berbagai informasi tentang teknologi Wireless LAN cukup mudah di peroleh di Google. Terutama untuk membuat infrastruktur Internet murah ada beberapa site yang mungkin bisa untuk memulai-nya adalah
  • http://yb1zdx.arc.itb.ac.id
  • http://sandbox.bellanet.org/~onno/
  • http://nuke.freenet-antennas.com/
  • http://www.seattlewireles.net
  • http://www.wlan.org.uk
  • http://www.wndw.net
  • http://wireless.ictp.trieste.it

Paket Radio

Teknik radio paket merupakan cikal bakal / teknik awal dari berbagai teknik Internet menggunakan radio yang sekarang marak. Teknik ini cukup populer di Indonesia di awal tahun 80-an. Memang kecepatan jaringan komputer yang menggunakan radio paket sangat rendah, hanya sekitar 1200-9600 bps, sangat rendah di bandingkan dengan teknologi WiFi 11-150Mbps yang sekarang kita nikmati.
Akan tetapi, saya sendiri cukup kaget mengetahui bahwa teknologi radio paket masih di gunakan oleh banyak saudara kita di Indonesia khususnya di daerah-daerah terpencil di Nusa Tenggara dll. Melihat kenyataan ini, saya memasukan pembahasan frame protokol AX.25 yang merupakan standard yang digunakan di radio paket.
Adapun format frame AX.25 radio paket adalah sebagai berikut:
Frame AX.25 Packet Radio
AX.25 sama seperti PPP menggunakan format frame High Level Data Link Controller (HDLC) yang merupakan protokol bit-oriented biasanya digunakan dalam komunikasi data yang sifatnyasinkron. HDLC mendefiniskan kolom pertama dan dua kolom yang terakhir dari frame.
  • Flag: 8-bit pattern "01111110" yang digunakan sebagai batas awal dan akhir pengiriman data / paket.
  • Control: 8 / 16bit , adalah kolom kontrol pada AX.25 yang mengacu pada operasi HDLC balances operation yang pada dasarnya terdiri dari tiga (3) mekanisme, yaitu, frame informasi (I), supervisory (S) dan unnumbered (U). Frame untuk mengirimkan data adalah frame informasi (I).
  • Address: 112 / 224 bit, pada AX.25, digunakan callsign Amatir radio untuk stasiun tujuan, stasiun penerima, dan beberapa stasiun relay jika ada. Di tambah Secondary Station Identifier (SSID). Total per address akan memakan 7 byte ( 48bit).
  • Protocol: 8 bit yang menentukan jenis datagram yang dibawa di kolom informasi. Kolom protokol menentukan jenis protokol yang digunakan di lapisan network (apakah itu IP, ARP, NET/ROM,TEXNET, FlexNet dll).
  • Information: berisi datagram dari protokol yang di spesifikasikan di kolom protokol. Kolom ini dapat kosong, atau N kali 8 bit.
  • Frame Check Sequence (FCS): 16-bit sisa dari kalkulasi cyclic redundancy check (CRC), digunakan untuk dekteksi kesalahan bit.
Teknik Control secara lengkap dan Protokol ID yang di dukung di AX.25 dapat dilihat di spesifikasi AX.25 versi 2.2 yang dapat di ambil dari http://www.tapr.org.
Bagi anda yang berminat untuk mengoprek teknologi radio paket, terutama mengunakan Linux, dapat mengambil berbagai referensi-nya di
  • http://belajar.internetsehat.org/pustaka/cd-orari/orari-diklat/teknik/packet-radio/

Pengantar Teknologi Informasi

Perkembangan Teknologi Jaringan Mobile




Dosen Pengampu :
Iman Saufik

Penulis :
Nama                   : Syawaludin Subekti
Kelas                    : SKP15 A.1
NPM                    : 888740102150006

Daftar Isi

Daftar Isi                                                                                                   2
      I.            BAB 1 : PENDAHULUAN
                         I.1            Latar belakang                                                                        3
                         I.2            Rumusan masalah                                                                   3
                         I.3            Tujuan penulisan                                                                     4
                         I.4            Manfaat penulisan                                                                   4
   II.            BAB 2 : LANDASAN TEORI
                          II.1            Zero Generation                                                                    5
                          II.2            First Generation                                                                    5
                          II.3            Second Generation                                                               5
                          II.4            Third Generation                                                                  6
                          II.5            Fourth Generation                                                                7
                          II.6            Five Generation                                                                    7
III.            BAB 3 : PEMBAHASAN
                         III.1          Sejarah dan perkembangan                                                   8
                         III.2          Pengertian                                                                            9
                         III.3          Spesifikasi                                                                           9
                         III.4          0G                                                                                      10
                         III.5          1G                                                                                      10
                         III.6          2G                                                                                      11
                         III.7          3G                                                                                      13
                         III.8          4G                                                                                      15
                         III.9          5G                                                                                      16
                    III.10          Perjalanan Generasi                                                              18
IV.            BAB 4 ; PENUTUP
                      IV.1            Kesimpulan                                                                          20
                      IV.2            Saran                                                                                   20
                      IV.3            Daftar pustaka                                                                      20



BAB 1
PENDAHULUAN


 I.1            Latar belakang

Dari waktu ke waktu, kebutuhan manusia akan teknologi khususnya dalam informasi dan telekomunikasi semakin tinggi. Dan sudah tentunya manusia memiliki hasrat untuk memiliki kehidupan yang semakin baik ke depannya. Hal tersebut diiringi dengan banyaknya sarjana-sarjana teknik dan scientist dengan basis informasi dan telekomukasi untuk menghasilkan suatu karya akan kebutuhan manusia pada zaman sekarang ini.

Sekitar tahun 1974 merupakan awal perancangan protokol TCP untuk menghubngkan multi jaringan. Hal itu pun terwujud saat NFS membangun NFSNET sebagai tulang punggung, menghubungkan 6 pusat superkomputer dengan kecepatan 56 kbps pada tahun 1986. Ini merupaakan cikal bakal atau induk dari internet yang ada sekarang. Sejak saat ini, sebagian manusia dapat bertukar informasi dengan media elektronik dan meskipun terdapat jarak antara pemakainya. Hal ini sudah terbukti bahwa kita bisa mengirim informasi tanpa menggunakan kertas dan peerlengkapannya serta membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, manusia memiliki keinginan untuk mengembangkan temuan tersebut dan menciptakan memperbaiki sesuatu yang kurang. Jika pada tahun 1984 kecepatan aksesnya hanya 56 kbps yang berarti terdapat 56 kb (kilo bit) data yang tersampaikan per satu detik/sekon. Akhirnya pada tahun 1988 NFSNET dapat menghubungkan komputer dengan kecepatan 1,5 Mbps sehingga data dan informasi yang disampaikan 30 kali lebih cepat dari sebelumnya. Namun, pada tahun 1990 ARPANET berakhir. Akan tetapi, organisasi riset nuklir Eropa (CERN) muncul dan merilis World Wide Web (WWW) yang secara kasarannya dibuat unntuk menghubungkan semua komputer yang ada di dunia.

Jika pada tahun 1990an masih beberapa orang atau instansi yang menggunakan internet, namun sejak awal tahun 2000an internet bisa digunakan oleh masyarakat karena sudah relatif murah. Pada saat itu orang-orang menggunakan kabel dan telepon untuk menghubungkan ke internet. Namun, ADSL hanya bisa digunakan dengan menggunakan PC tidak dengan handphone (HP), sehingga terciptalah yang bernama GSM (Group Social Mobile) yang merupakan jaringan 2G atau second generation. GSM dapat mendukung komunikasi data dengan kecepatan 14,4 kbps (hanya cukup untuk melayani SMS atau short message service, mendownload gambar, atau ringtone MIDI saja). Karena ketidak puasan manusia terciptalah generasi-generasi selanjutnya yaitu 2G, 2.5G, 2.75G, 3G, 3.5G, 4G sampai yang baru-baru ini diperkenalkan adalah jaringan 5G.

 I.2            Rumusan masalah
                           1.          Bagaimana perkembangan teknologi telekomunikasi dari  Zero Generation  sampai generasi yang ada saat ini?
                           2.          Apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh masing – masing generasi?
  
 I.3            Tujuan penulisan
                          1.          Mengetahui perkembangan teknologi telekomunikasi dari Zero Generation sampai generasi yang ada saat ini.
                          2.          Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masing-masing generasi.

 I.4            Manfaat penulisan
                  1.          Bagi tim penulis yaitu melatih kreatifitas dalam menulis karya tulis berupa makalah dan menambah wawasan baru tentang tren TIK.
                2.          Bagi pembaca yaitu mengetahui perkembangan yang terjadi dalam ilmu teknologi telekomunikasi yang perkembangannya sangat pesat dari waktu ke waktu.



BAB 2
LANDASAN TEORI

         
         II.1.            Zero Generation

Teknologi 0G adalah teknologi komunikasi yang mengawali terbentuknya generasi telekomunikasi yang berikutnya. Sebenarnya teknologi ini pada awal ditemukan belum diberi nama dengan teknologi 0G (Zero Generation). Awal mulanya teknologi ini diberi nama dengan telepon radio bergerak (mobile telephone radio).

Teknologi ini menggunakan jaringan berbasis gelombang radio (radio telephone) khusus yang artinya terpisah dan tertutup dari jaringan lain yang sejenis serta dengan jangkauan jaringan yang terbatas. Meskipun begitu, jaringan ini mampu terhubung dengan jaringan telepon sekarang ini.

Sistem telepon bergerak (mobile telephone) tersebut pada umumnya terpasang dalam mobil atau truk, juga ada pula yang berbentuk seperti tas kantor. Bisanya, komponen pemancar dan penerima atau transceiver (transmitter-receiver) terpasang dalam bagasi kendaraan dan dihubungkan dengan “kepala” (dial, display, dan handset) yang berada dekat tempat duduk pengemudi.

         II.2.            First Generation

Teknologi 1G adalah teknologi nirkabel generasi pertama berupa telepon seluler (cellphone, ada pula yang menyebutnya mobile phone). Teknologi ini adalah standar untuk telepon seluler analog yang diperkenalkan sekitar 1980-an. Alat komunikasi pada generasi teknologi ini awalnya digunakan untuk kepentingan militer, namun dalam perkembangannya masyarakat umum yang menggunakan teknologi komunikasi ini.

Teknik komunikasi yang digunakan pada generasi ini adalah Frequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan pembagian alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan setiap pelanggan yang ada di sel tersebut, maksudnya untuk setiap pelanggan saat sedang melakukan pembicaraan akan memiliki frekuensi sendiri yang berbeda dengan frekuensi pelanggan lain dalam sel yang sama. Prinsip ini sama dengan cara kerja setiap stasiun radio yang menyiarkan menggunakan frekuensi yang berbeda antara satu stasiun dengan stasiun yang lainnya).

         II.3.            Second Generation

Teknologi 2G adalah teknologi komunikasi generasi kedua yang muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital, serta mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division Multiple Access (CDMA) dalam teknik komunikasinya.

Teknologi standar 2G yang berbasis TDMA salah satunya adalah GSM (Global System for Mobile Communications). GSM adalah teknologi 2G berbasis TDMA yang dikembangkan oleh study group yang bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem telekomunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication Standards Institute (ETSI) dan GSM fase I diluncurkan pada pertengahan 1991.

Alasan munculnya GSM karena kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan baru yang dapat menjadi standar jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan di seluruh kawasan Eropa. Dalam sistem baru juga harus terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak pengguna untuk menampung penambahan jumlah pengguna baru.

Jaringan GSM merupakan jaringan yang paling banyak digunakan di dunia, pada tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara, dan akhir tahun 1993 berkembang menjadi 48 negara dengan 70 operator dan pelanggan berjumlah 1 milyar. Kini GSM di gunakan di 212 negara dengan jumlah pelanggan mencapai 2 milyar di seluruh dunia.

GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 Kbps (hanya cukup untuk melayani SMS, download gambar, atau ringtone MIDI saja). Sedangkan teknologi standar 2G yang berbasis CDMA adalah teknologi 2G berbasis CDMA yang beroperasi pada dua kelas gelombang Band Class 0 (800 MHz) dan Band Class 1 (1900 MHz). Diperkenalkan oleh Qualcomm pada pertengahan 1990-an dan di dukung oleh AT&T, Motorola, Lucent, ALPS, GSIC, Prime Co, Samsung, Sony, US West, Sprint, Bell Atlantic, dan Time Warner.

Generasi 2,75G dikenal dengan generasi EDGE. EDGE diperkenalkan oleh AT&T di Amerika Serikat pada tahun 2003. Secara teknis sebetulnya EDGE telah memenuhi standar 3G yang ditetapkan oleh ITU. Teknologi ini dapat mengirimkan data lebih cepat dari 2.5G.

          II.4.            Third Generation

Teknologi 3G terbagi menjadi GSM dan CDMATeknologi 3G sering disebut dengan mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk internet yang dapat dibawa ke mana saja. Perkembangan teknologi 3G secara komersial dimulai pada Oktober2001, ketika NTTDoCoMo dari Jepang dengan teknologi W-CDMA  menjual produknya untuk pertama kali secara terbatas. Kemudian disusul oleh SK Telecom, Korea Selatan pada tahun 2002 dengan teknologi 1xEV-DO, diikuti oleh KTF dari Korea Selatan dengan teknologi EV-DO. Keberhasilan layanan 3 G di kedua negara ini disebabkan oleh faktor dukungan pemerintah. Pemerintah Jepang tidak mengenakan biaya di muka (upfront fee) atas penggunaan lisensi spektrum 3G atas operator-operator di Jepang (ada tiga operator: NTT Docomo, KDDI dan Vodafone). Sedangkan pemerintah Korea Selatan, walau pun mengenakan biaya di muka, memberikan insentif dan bantuan dalam pengembangan nirkabel pita lebar (Korea Selatan adalah negara yang menggunakan Cisco Gigabit Switch Router terbanyak di dunia) sebagai bagian dalam strategi pengembangan infrastruktur.

Di Eropa, dipelopori oleh British Telecom dan Telenor dengan teknologi W-CDMA pada Desember2001. Di Amerika Serika jaringan 3G dipelopori oleh Monet Mobile Networks dengan teknologi CDMA20001xEV-DO, diikuti oleh Verizon Wireless pada tahun 2003. Di Australia jaringan 3G komersial pertama kali diperkenalkan oleh Hutchinson Telecommunication dengan nama Three pada bulan maret 2003. Pada bulan Desember 2007 jaringan 3G telah dioperasikan di 40 negara dan 154 jaringan HSDPA telah beroperasi di 71 negara, dan 200 juta pelanggan telah terhubung melalui jaringan 3G.

Perkembangan teknologi 3G mengharuskan pengaturan spektrum secara global, melalui penyediaan pita (band) yang lebih luas. Adanya teknologi 3G sebagai hasil pengembangan teknologi generasi kedua, yaitu hasil perkembangan evolusioner, yang masih menggunakan perangkat jaringan 2G yang diperluas dan hasil perkembangan revolusioner yang memerlukan jaringan dan alokasi frekuensi yang sama sekali baru. Secara evolusioner, IMT-2000 telah menerapkan dua macam evolusi ke 3G, yakni dari 2G CDMA standard IS-95 (cdmaOne) ke IMT-SC (cdma2000) dan dari 2G TDMA standars (GSM/IS-136) ke IMT-SC (EDGE). Secara revolusioner, IMT-2000 membangun alokasi spektrum yang baru terkait tuntutan saluran yang makin luas.

Generasi 3,5G merupakan pengembangan dari 3G yang memungkinkan pengiriman data lebih cepat. Perbandingan antara 3G dan 3,5G terlihat jelas pada kecepatan transmisinya. Pada 3G, kecepatan transmisi maksimal 384kbps, sementara pada 3,5G kecepatan transmisi maksimal mencapai 3,6Mbps. Generasi 3G dan 3,5G mendukung layanan video call yang memungkinkan penelpon dan penerima saling bertatap muka.

         II.5.            Fourth Generation

Belakangan ini industri nirkabel mulai mengembangkan teknologi 4G, meskipun sebenarnya teknologi 4G ini seperti Long Term Evolution (LTE) hanya merupakan evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk membedakan dengan jelas teknologi 3G dan 4 G. Salah satu teknolgoi 4G yaitu WiMax mobile standard telah diterima oleh ITU untuk ditambahkan pada IMT-2000, sehingga teknologi baru ini masih digolongkan ke dalam keluarga 3G. International Telecommunication Union (ITU) sedang mempelajari kemampuan mobile broadband yang disebut IMT-advanced yang disebut teknologi generasi keempat (4G). Diharapkan ITU segera melaksanakan penggunaan IMT-2000 (3G) dan IMT-Advanced (4G), konsekuensinya ITU harus menambah pita baik dibawah 1 GHz maupun diatas 2GHz.

II.6.            Five Generation

Konsep Telepon seluler 5G adalah sebuah konsep teknologi yang akan memiliki software yang mendefinisikan skema radio dan modulasi seperti halnya skema pengontrol kesalahan terbaru ( New Error-Control Schemes ) yang dapat didownload melalui internet. Pengembangan ini terlihat sudah menuju ke arah pengguna koneksi sebagai fokus dari konsep Telepon seluler 5G ini. Koneksi tersebut mampu mengakses ke teknologi nirkabel yang berbeda pada waktu yang sama dan koneksi mampu menggabungkan arus yang berbeda dari teknologi-teknologi yang berbeda pula. Dalam teknologi 5G, setiap jaringan akan bertanggung jawab dalam menangani pergerakan pengguna, sementara koneksi akan menentukan pilihan terakhirnya antara nirkabel yang berbeda dan penyedia layanan jaringan akses seluler untuk pelayanan tertentu. Pilihan tersebut akan didasarkan pada middleware yang terpasang di telepon seluler.

============================================================================================================
Bagi kalian yang ingin membaca lebih lengkap 
lagi dan ingin Download bisa klik dibawah ini

- Copyright © syawaludin subekti - SSLVCS - Powered by Blogger-